1. TANJUNG WOKA
Terletak tak jauh dari Desa Tutuyan, ibu kota Kabupaten Bolaaang Mongondow Timur, tepatnya di desa Dodap Pantai, terdapat lokasi wisata yang dikenal dengan nama Tanjung Woka. Pemilihan nama Tanjung Woka sendiri, berasal dari warga sekitar yang dikarenakan lokasi sekitar tanjung tersebut tumbuh ‘pohon Nila’ yang dalam bahasa Manado disebut ‘pohon woka’.
Akses yang cukup mudah untuk menuju lokasi ini menjadikan Tanjung Woka destinasi favorit baru bagi warga Boltim dan sekitarnya, ditambah Tanjung Woka menjanjikan pemandangan eksotis yang memanjakan mata, hal itu menjadi nilai tambah yang mengharuskan Tanjung Woka masuk sebagai daftar salah satu destinasi wisata yang wajib anda kunjungi.(*)
2. PULAU GANGGA
Untuk mencapai pulau ini, anda harus berkendara sekitar 90 menit dari Kota Manado menuju ke Likupang. Namun, apabila anda menggunakan angkutan umum dari terminal Pall 2 Manado untuk menuju ke Likupang, anda akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan. Dari pelabuhan kecil di Likupang, kemudian barulah anda melanjutkan perjalanan menuju ke Pulau Gangga menggunakan taksi perahu (spead boat) yang menghabiskan waktu sekitar 40 menit. Bagi anda yang hendak mengunjungi Pulau Gangga menggunakan perahu taksi, ada baiknya anda mengetahui jadwal keberangkatan karena tidak setiap saat tersedia speed boat yang melakukan penyeberangan ke Pulau Gangga.
Lain halnya apabila anda memiliki dana yang cukup menyewa speed boat untuk dipakai sendiri. Jika anda hendak mencarter speed boat, ada baiknya anda naik speed boat dari Desa Serei ataupun dari Desa Bahoi. Harga carter spead boat dari Desa Serei atau Desa Bahoi menuju ke Pulau Gangga jauh lebih murah dibandingkan harga carter dari pelabuhan Likupang, ditambah jarak tempuh dengan speed boat juga menjadi lebih singkat. Selain itu, di Desa Bahoi anda juga dapat melihat pemandangan alam yang begitu indah di desa yang telah berubah menjadi desa wisata.
3. PULAU NANAS
pulau ini terdapat. Di Kecamatan Parit Tiga. Pulau ini sebenarnya adalah bagian dari gugusan belasan pulau-pulau kecil seperti Pulau Nanas Besar dengan luas sekitar 4.000 meter persegi, Pulau Nanas Kecil seluas 2.000 meter persegi dan Pulau Putri seluas 1.000 meter persegi tersebut, dapat dijangkau dengan perahu nelayan berkapasitas 40 PK selama 20 menit dari Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, atau 45 menit dari pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu di Kabupaten Bangka. Sewa perahu ke Pulau ini berkisar Rp. 300.000,-.
Pulau Nanas biasanya menjadi tempat untuk memancing atau berkemah.
Dinamakan Pulau Nanas karena dulu pulau ini memang menjadi kebun nanas.
Namun sekarang, sudah tidak ada lagi kebun nanas di sana. Di Pulau Nanas
juga terdapat benteng kecil sisa peninggalan sejarah kolonial Portugis.
4. PULAU BALING-BALING
Dan yang terakhir ini adalah pulau baling-baling dari ke 3 tempat wisata di atas pulau baling-baling yang menurut ane paling the best mengapa begitu karena pulau ini adalah pulau yang mirip seperti pulau-pulau yang ada di bagian LOMBOK dan yang paling hebatnya juga pulau ini bulum banyak di ketahui loh, jdi beruntunglah teman-teman yang membaca blogger ini hehehehehhe :D
oke kita menuju lokasinya, pulau baling-baling ini terdapat di dalam wilayah Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara. Untuk sampai ke pulau ini memerlukan waktu 3 jam perjalanan dari Kota Manado. Dari desa yang mayoritas penduduknya adalah suku Bajo ini wisatawan bisa menyewa perahu dan pemandu untuk diantarkan ke Pulau Baling-Baling dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.Ombak dan lautan biru menjadi teman yang setia sebelum tiba di Pulau yang memiliki hamparan pasir putih ini. Guratan karang yang terhantam ombak hingga karang yang pecah terbelah dua menjadi sisi lain pemandangan yang dapat memanjakan mata.
Teruslah melangkah hingga ke titik pendakian yang berada di sisi pulau. Dari sini, perjalanan akan lebih berat karena harus mendaki dengan jalur yang terjal. Sebagai tips, disarankan Anda pegangan dengan rumput atau batang yang tumbuh di atas tanah, usahakan pada saat mendaki badan condong ke depan agar memudahkan tubuh untuk mengatur keseimbangan. Pakailah alas kaki, karena banyak kerikil-kerikil tajam pada saat pendakian.
Tiba di puncak, hembusan angin kencang begitu sangat terasa. Pemandangan didominasi dengan hamparan air laut yang biru. Warnanya terbagi dua, Biru muda di tepian dan biru tua di bagian sisi terjauh pantai. Airnya yang bersih membuat karang-karang yang tertanam di balik air terlihat menakjubkan. Ombak seperti terlihat berjalan lambat dari atas sini. Pulau Ponteng di sisi kiri terlihat menjulang, sebaliknya di bagian kanan Pulau Tumbak terlihat sangat dekat.
Garis pantai di bagian bawah terlihat membentuk semi lingkaran dengan warnanya yang putih bersih. Sisi karang yang telah hancur juga memperlihatkan lapisan dalamnya yang bewarna hitam kecoklatan. Warna karang di sini seperti mempertegas air laut ketika pasang kemudian menabrak pulau dengan hantaman yang keras.
Jika sensasi ini belum begitu memuaskan hati Anda, coba jalanlah ke bagian ujung pulau. Jalanannya hanya setapak dan menurun. Kiri dan kanan kita berhadapan langsung dengan jurang yang terlihat sangat jauh. Namun ketika sampai, adrenalin bergetar karena kepuasan telah mencapai Puncak Baling-Baling. Dari sisi ini, keindahan lebih indah dan hembusan angin menjadi terasa lebih kencang.
Pulau Baling-Baling tidak memiliki fasilitas untuk menginap. Namun, bagi yang ingin beristirahat bisa menginap di rumah warga di Desa Tumbak yang mayoritas penduduknya merupakan suku Bajo. Dengan senyuman ramah mereka siap membantu segala keperluan hingga akomodasi makanan Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar